Waraji adalah sandal dari anyaman tali jerami/batang padi. Jaman dulu, alas kaki ini merupakan standard di Jepang, cuma sekarang ini hanya digunakan oleh pendeta Budha. Biasanya digunakan juga kalau mendaki / perjalanan jauh, atau kalau ada perayaan, sebab cara pakainya sangat ribet
Bentuknya seperti boots cuma ujungnya terbelah dua – merupakan pemisah jempol dan jari-jari yang lain. Biasa dipakai pekerja konstruksi, petani, tukang kebun. Arti jika-tabi sendiri adalah “kaus kaki yang bersentuhan langsung dengan tanah”.
3. Geta
Geta itu sandal kayu yang mirip bakiak, biasanya terbuat dari kayu kiri / paulownia. Biasa dipasangkan dengan kimono / yukata, biasa juga dipakai saat hujan atau salju. Nah, yang harus diketahui, bentuk geta untuk pria itu persegi empat, sedangkan untuk wanita itu oval.
Semacam Geta juga, tapi dibuat agak tinggi. Supaya tidak mengotori kimono kalau sedang berjalan. Biasa dipakai oleh maiko / geisha magang, dan sering juga dipakai saat pernikahan oleh pengantin wanita.
Ya, sandal jepit, bentuknya agak miring, lebih tinggi bagian belakangnya. Biasa dipakai di acara yang formal. Wanita biasa memakai zouri yang berwarna merah, sekalian pakai tabi / kaus kaki juga.