This writing is dedicated to all tambourine dancers who dance in GOD Almighty’s presence…

Menari di hadirat Tuhan adalah suatu anugerah.
Tuhan bisa pake malaikat2 untuk menari di hadiratNya. Semua malaikat indah, ga ada malaikat yang jelek (even Lucifer sekalipun) jadi mereka pasti bisa membuat tarian-tarian yang maha indah. Tapi Tuhan berikan anugerah itu untuk kita. Tuhan berikan kesempatan untuk kita bisa menari di hadiratNya.
Kenapa?
Karena waktu kita menari ternyata Tuhan ga terlalu peduli dengan segala koreo kita.
Tuhan ga pusing ngurusin apakah posisi tangan kita udah sempurna, apakah point kaki kita udah bener, apakah waktu berputar keseimbangan kita bagus, apakah lompatan Kijang kita udah maksimal?
Tuhan ga repot mikirin kostum yang kita pake udah pas ato belom, kita udah pake bedak + lipstick belom, rambut kita udah disisir rapi ato belom.
Tuhan ga akan mau buang-buang waktuNya untuk ngurusin semua itu.
Bukan berarti semua hal di atas ga penting. Of course, semua hal itu penting.

Semua hal di atas penting. Tapi ga terlalu penting sehingga kita bisa melupakan hal terpenting ketika kita menari di hadirat Tuhan. yaitu HATI kita.
Hati seperti apa yg kita bawa ketika kita menari di hadiratNya?
Hati yg penuh dg kebanggaan karena ketika kita menari semua mata tertuju kepada kita?
karena semua orang berdecak kagum pada kecantikan riasan wajah dan keindahan gaun ketika kita berputar?
karena ketika kita menari banyak gadis2 lain yg berharap bs mendapatkan kesempatan menari sebagus kita?
karena ketika kita melompat dg anggun semua pria menjadi terpesona dg kelembutan kita para penari?

Bukankah seringkali kebanyakan kita, tanpa disadari, terlalu sibuk memikirkan hal di atas sehingga kita lupa sebenarnya di mana kita sedang menari?
Kita terlalu sibuk memikirkan koreo sehingga kita lupa akan DIA yg sedang menatap kita saat kita menari..
Di hadapan Raja di atas segala raja. Di situlah sesungguhnya kita sedang menari..dan seringkali kita lupa pada satu hal ini : kita bukan sedang show, kita sedang melayani.
Bukankah seorang pelayan tidak pernah lebih tinggi dari tuannya?

Kostum, koreo, gerakan yg perfect, penampilan, lipstick, bedak…semua itu penting tapi bukan yg terpenting. Prepare your self before dance. Prepare your dress. Prepare your choreography. Prepare your appearance physically. Practice your dancing.
But when you are there, in the presence of GOD, remember this :
Menarilah dg hati yg tulus…
Jangan hiraukan tatapan orang..
Ingatlah bahwa DIA, Sang Raja di atas segala Raja, sedang menatapmu dan menikmati tarianmu..
Menarilah dg hatimu..Tarian yg keluar dr hati yg tulus akan menyenangkan hati Tuanmu..
Hal terpenting dari seorang penari, bukan tentang tariannya. Tapi tentang hatinya yang tulus untuk menari kapan pun dan di mana pun.

Karena dia tahu ada Seorang penonton yg akan selalu melihatnya menari..
Seorang penari akan selalu menari seumur hidupnya.
Tutur katanya, tindakannya, pikiran-pikirannya…semuany